Minggu, 18 Maret 2012

Lima Kebudayaan Indonesia yang Hilang


5 Kebudayaan Indonesia yang Mulai Hilang
Sebagai orang Indonesia yang berbudi luhur pasti tahu dengan budaya yang akan dibahas dibawah ini. Belakangan kita bisa melihat, bahwa kebudayaan yang akan dibahas ini sudah mulai berkurang. Jadi, saya coba membahas disini dengan tujuan bahwa budaya ini bisa menjadi budaya yang sesungguhnya dan tidak pernah berkurang sedikitpun.
1. Cium Tangan Pada Orang Tua
Ketika saya kecil hal ini merupakan kewajiban anak kepada orang tua disaat ingin pergi ke sekolah atau berpamitan ke tempat lain. Seiring dengan berjalannya waktu, dengan masuknya budaya barat di Negara kita, perlahan kebudayaan ini memudar. Sebenarnya hal ini penting bagi kita semua, selain menanamkan rasa cinta kita kepada orang tua, cium tangan juga bisa diartikan sebagai tanda hormat dan terima kasih kita kepada mereka.
 2. Penggunaan tangan kanan
http://cdn.beritaunik.net/wp-content/uploads/2011/12/jabat_tangan.jpg
Di Negara lain mungkin tidak terlalu mempermasalahkan apakah kita ingin menggunakan tangan kanan ataukah tangan kiri untuk berjabat tangan, memberikan barang dan lain sebagainya. Tapi hal ini bukanlah budaya kita. Budaya kita mengajarkan untuk berjabat tangan, memberikan barang, ataupun makan menggunakan tangan kanan, kecuali memang di anugerahi kebiasaan kidal sejak lahir.
3. Senyum dan Sapa
Dahulu, citra bangsa Indonesia identik dengan ramah tamah dan murah senyum. Jadi, jangan sampai kebiasaan yang sangat baik ini  hilang. Tidak ada ruginya untuk kita melakukan hal ini. Justru tersenyum  sangat bermanfaat bagi kita. Karena senyum itu ibadah dan sapa itu menambah kekraban dengan sekitar kita.
 4. Musyawarah
Satu lagi budaya yang sudah jarang ditemui, khususnya di kota-kota besar seperti Jakarta. Kebanyakan penduduk di kota besar hanya mementingkan egonya masing-masing, seperti main hakim sendiri. Tapi coba kita melihat desa-desa yang masih menggunakan budaya ini. Mereka hidup tentram dan saling percaya, tidak ada saling sikut dan menjatuhkan. Semua perbedaan di usahakan secara musyawarah dan mufakat. Jadi sebaiknya Anda yang ‘masih’ merasa muda harus melestarikan budaya ini demi keberlangsungan negara Indonesia yang tentram dan cinta damai.
5. Gotong Royong
Sekarang ini gotong royong sudah jarang sekali ditemukan di Indonesia. Kita sebagai generasi muda sudah seharusnya mulai menimbulkan lagi rasa simpati dengan membantu sesama. Karena dengan kebiasaan seperti inilah bangsa kita bisa merdeka saat masa penjajahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar